Menelusuri sejarah dan kelezatan kuliner peranakan di House of Tugu
House of Tugu adalah salah satu restoran di Jakarta yang menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan autentik. Restoran ini menghidangkan hidangan khas Peranakan, yaitu masakan yang merupakan perpaduan antara budaya Tionghoa dan Melayu yang berkembang di wilayah Nusantara.
Sejarah Peranakan sendiri bermula dari kedatangan para imigran Tionghoa ke Nusantara pada abad ke-15. Mereka kemudian menikahi perempuan pribumi dan membentuk budaya Peranakan yang kaya akan warisan budaya dan kuliner. Masakan Peranakan memiliki cita rasa yang khas, yaitu manis, asam, gurih, dan pedas sekaligus.
Di House of Tugu, para pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan khas Peranakan yang disajikan dengan penuh kelezatan. Mulai dari Ayam Buah Keluak, Babi Pongteh, hingga Ikan Asam Pedas, semua hidangan tersebut diolah dengan menggunakan bumbu-bumbu tradisional yang khas dan dipadu dengan teknik masak yang teruji.
Selain itu, House of Tugu juga menyajikan hidangan penutup khas Peranakan, seperti Kue Lapis, Kue Lumpur, dan Es Teler. Setiap hidangan tersebut merupakan warisan kuliner yang telah turun-temurun dan tetap dijaga keasliannya hingga saat ini.
Tidak hanya hidangan, House of Tugu juga mempersembahkan suasana yang autentik dan nyaman bagi para pengunjung. Dekorasi interior restoran ini didominasi oleh elemen-elemen tradisional Peranakan, mulai dari furnitur antik, lukisan-lukisan klasik, hingga ornamen-ornamen etnik yang menambah kesan vintage dan elegan.
Dengan menikmati hidangan khas Peranakan di House of Tugu, para pengunjung dapat merasakan pengalaman kuliner yang berbeda dan mempelajari lebih dalam tentang sejarah dan kelezatan kuliner Peranakan. Selamat menikmati!